Pengurus Cabang Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) Kabupaten Jepara

Selasa, 19 Juli 2011

Dirjen Pendis: Ada Lima Pilar Pendidikan Islam di Pontren


Mataram (Pinmas)--Dirjen Pendidikan Islam Prof.Mohammad Ali kembali menegaskan, pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang menebarkan Rahmatan Lil Alamin. Hal itu diungkapkan Dirjen Pendis Moh.Ali ketika membuka Halaqah Pimpinan Pontren dan Tokoh Pendidikan Islam di Mataram, NTB, Senin (18/7).
Menurut Dirjen Pendis Moh.Ali, ada 5 pilar pendidikan Islam di pesantren, yang pertama adalah mengembangkan nasionalisme. "Sejarah negara kesatuan Republik Indonesia mencatat, banyak pejuang kemerdekaan datang dari kalangan pesantren. Artinya pilar nasionalisme ini tumbuh dari pesantren," ujarnya.
Pendidikan Islam dipesantren, kata Moh.Ali mengembangkan nasionalisme, karena ajaran islam itu sendiri mengajarkan cinta tanah air sebagai salah satu ciri orang beriman atau bagian dari ciri orang yang beriman.
Pilar yang kedua Pontren, kata Dirjen Pendis Moh.Ali adalah pontren mengembangkan pendidikan Islam yang toleran. "Semua pesantren mengajarkan ajaran-ajaran Islam yang toleran, karena ajaran Islam yang paling dasar adalah lakum dinukum waliyadin," jelasnya.
Mohammad Ali menambahkan, pilar ke tiga adalah pesantren mengajarkan Islam yang moderat, tidak ekstrem, tidak radikal, dan tidak liberal. "Tidak ada di kitab-kitab kuning yang dipelajari dipesantren yang ekstrem radikal dan ektrem liberal, tapi di tengah-tengah, ya moderat," ucapnya.
Pilar ke empat Pontren, kata Moh Ali adalah pontren menghargai multikulturisme atau keragaman budaya, sesuaui dengan tuntunan Al Quran.

Sedang pilar ke lima Pontren, jelas Moh.Ali, adalah mengembangkan ajaran Islam yang inklusif tidak eksklusif. "Inklusif berarti masuk atau menerima siapa pun," katanya.

Dirjen Pendis Moh Ali menjamin kurikulum pesantren saat ini semakin baik. Program di Kementerian Agama saat ini sedang diupayakan penambahan porsi beasiswa bagi santri berprestasi. (boy)